tag:blogger.com,1999:blog-11028526056033880852024-03-13T05:11:49.662-07:00Ceramah DR.Muhammad Yahya Waloni, di Masjid Ash Shulaha Barabai. Menemukan Kebenaran dalam IslamBUKU Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta (DR. Muhammad Yahya Waloni) dari Jakarta.Unknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-1102852605603388085.post-80460780012590606272013-02-01T03:43:00.003-08:002013-02-01T11:46:12.440-08:00Ceramah DR.Muhammad Yahya Waloni, di Masjid Ash-Shulaha Barabai Kalimantan Selatan tgl 1 Februari 2013<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b> </b><a href="http://kalsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=98611" target="_blank"><b>MESJID ASH-SHULAHA BARABAI TAK TERSENTUH BANJIR MESKI KAMPUNG DI SEKITARNYA TERGENANG AIR</b></a></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>... </b></span><br />
<a href="http://kalsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=98611" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Sekilas Tentang M<span style="font-size: large;">e</span>sjid ASH-SHULAHA Barabai</b></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="http://kalsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=98611" target="_blank"><b>Silahkan Klik disini</b></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://kalsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=98611" target="_blank"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-usbya-3_gMs/UQu6NM3DT7I/AAAAAAAAAxo/fEu5lfpTQXA/s400/images.jpg.003.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://kalsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=98611" target="_blank"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-I7FiSKAozWI/UQu6cM06ERI/AAAAAAAAAxw/NS0K0cQaUnc/s400/images..006.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1102852605603388085.post-91838518273941196142012-02-27T12:38:00.000-08:002013-02-01T08:37:31.278-08:00Dr M Yahya Waloni Menemukan Kebenaran dalam Islam<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<br />
<h2 class="date-header">
04 July 2008</h2>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1102852605603388085" name="8107639359371685046"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Dr M Yahya Waloni Menemukan Kebenaran dalam Islam
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8107639359371685046" itemprop="description articleBody">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td style="font: inherit;" valign="top"><br />
<div class="post">
<div class="entry">
<div class="snap_preview">
Sebagai
pakar teologi, Pendeta Yahya Yopie Waloni sangat mengetahui teori-teori
yang ada dalam agama Islam. Meskipun masih beragama Kristen, Yahya
memandang teori apa pun yang ada di Islam sangat benar. Islam pun, mampu
menceritakan peradaban dunia dari yang lalu sampai sekarang. Bahkan,
agama Kristen diceritakan pula dalam Islam. <br />
<br />
Namun,
menurut pria kelahiran Manado tahun 1970 ini, yang paling membuatnya
tunduk patuh hingga memutuskan untuk masuk Islam pada Oktober 2006
adalah Islam menunjuk satu individu yang sangat tepat untuk menyebarkan
ajarannya. "Ada satu individu yang membuat saya tunduk dan patuh, dia
buta huruf tapi bisa menyusun Alquran secara sistematis," ujar pria yang
mengganti namanya menjadi M Yahya Waloni setelah memeluk agama Islam
itu kepada Republika. <br />
<br />
Menurut suami dari Lusiana (33)
yang mengganti namanya menjadi Mutmainnah setelah memeluk Islam itu,
dirinya masuk agama islam karena dari sistematika teori Islam sudah
benar. Sebagai akamdemisi, kata dia, dirinya pun berpikir orang yang
sudah memili teori benar saja bisa salah apalagi yang tidak memiliki
teori yang benar. "Orang Islam yang sudah memiliki teori yang benar saja
bisa salah apalagi yang tidak memiliki teori benar. Jadi, saya mengakui
Islam secara teori dan spiritual," ujar Yahya. <br />
<br />
Ketertarikan
Yahya untuk masuk Islam, kata dia, sebenarnya sudah ada sejak kecil,
saat berumur sekitar 14 tahun. Pada usia itu, dirinya sudah ke masjd
karena tertarik melihat banyak orang islam menggunakan pakaian seperti
yang digambarkan di agamanya yaitu baju ikhram. Selain itu, dirinya pun
sangat tertarik dengan gendang yang suka dimainkan di masjid-masjid. <br />
<br />
"Saya
hanya berani ke masjid satu kali saja karena ketahuan dan dipukul
sampai babak belur oleh bapak saya. Kalau nekad ke masjid lagi, saya
takut bapak saya yang seorang tentara akan menggantung saya," ujar pria
yang memiliki hobi bermain gendang ini. <br />
<br />
Namun,
sambung pria yang pernah menjabat Ketua Sekolah Tinggi Theologia
Calvinis di Sorong tahun 2000-2004 ini, dari sekian kejadian yang
mendorongnya untuk memeluk Islam adalah pengalaman spiritual yang
dialaminya. "Suatu hari, saya bertemu dengan seorang penjual ikan, di
rumah lama kompleks Tanah Abang, Kelurahan Panasakan, Tolitoli," ia
memulai kisahnya. <br />
<br />
Pertemuannya dengan si penjual ikan
berlangsung tiga kali berturut-turut dengan waktu pertemuan yang sama
yaitu pukul 09.45 Wita. "Kepada saya, si penjual ikan itu mengaku
namanya Sappo (dalam bahasa Bugis artinya sepupu). Dia juga panggil saya
Sappo. Dia baik sekali dengan saya," ujar bapak dari Silvana (8 tahun,
kini bernama Nur Hidayah), Sarah (7 tahun, menjadi Siti Sarah), dan
Zakaria (4 tahun) ini. <br />
<br />
Setiap kali ketemu dengan si
penjual ikan itu, kata Yahya, dirinya berdialog panjang soal Islam.
Anehnya, kata dia, si penjual ikan yang mengaku tidak lulus sekolah
dasar (SD) itu sangat mahir dalam menceritakan soal Islam. Ia makin
tertarik pada Islam. <br />
<br />
Namun, sejak saat itu, ia tidak
pernah lagi bertemu dengan penjual ikan itu. Si penjual ikan mengaku
dari dusun Doyan, desa Sandana, salah satu desa di sebelah utara kota
Tolitoli). "Saat saya datangi kampungnya, tidak ada satupun warganya
yang menjual ikan dengan bersepeda," tambahnya. <br />
<br />
Sejak
pertemuannya dengan si penjual ikan itulah katanya, konflik internal
keluarga Yahya dengan istrinya meruncing. Istrinya, Lusiana tetap ngotot
untuk tidak memeluk Islam. Karena dipengaruhi oleh pendeta dan
saudara-saudaranya. "Ia tetap bertahan pada agama yang dianut
sebelumnya. Jadi, kita memutuskan untuk bercerai," katanya. <br />
<br />
Namun,
sambung dia, tidak lama setelah itu, tepatnya 17 Ramadan 1427 Hijriah
atau tanggal 10 Oktober sekitar pukul 23.00 Wita, ia bermimpi bertemu
dengan seseorang yang berpakaian serba putih, duduk di atas kursi.
Sementara, dia di lantai dengan posisi duduk bersila dan
berhadap-hadapan dengan seseorang yang berpakaian serba putih itu. "Saya
dialog dengan bapak itu. Namanya, katanya Lailatulkadar," kata Yahya. <br />
<br />
Setelah
dari itu, Yahya kemudian berada di satu tempat yang dia sendiri tidak
pernah melihat tempat itu sebelumnya. Di tempat itulah, Yahya menengadah
ke atas dan melihat ada pintu buka-tutup. Tidak lama berselang, dua
perempuan masuk ke dalam. Perempuan yang pertama masuk, tanpa hambatan
apa-apa. Namun perempuan yang kedua, tersengat api panas. <br />
"Setelah
sadar, seluruh badan saya, mulai dari ujung kaki sampai kepala
berkeringat. Saya seperti orang yang kena malaria. Saya sudah minum
obat, tapi tidak ada perubahan. Tetap saja begitu," ujarnya. <br />
<br />
Setelah
diceritakan ke istrinya, kata dia, istrinya semakin tidak percaya dan
ingin bercerai dengan Yahya. Namun, beberapa jam kemudian, istrinya
menangis karena mimpi yang diceritakan suaminya kepadanya, sama dengan
apa yang dimimpikan. Akhirnya istri saya yang mengajak segera masuk
Islam," katanya. <br />
<br />
Akhirnya, kata Yahya, bersama
istrinya memeluk Islam secara sah pada hari Rabu, 11 Oktober 2006 pukul
12.00 Wita melalui tuntunan Komarudin Sofa, Sekretaris Pimpinan Cabang
Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli. Hari itulah, Yahya dan istrinya
mengucapkan dua kalimat syahadat. "Kekuatan saya, sekarang hanya shalat
tahajud malam dan Dhuha pukul 08.00," ujar mantan Rektor yang UKI Papua
ini.<br />
<br />
Sumber : http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=5&id=331677&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=376</div>
</div>
</div>
<br />
<br />
<div>
<div>
<a href="http://kristolog.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">http://kristolog.blogspot.com/</a></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<span class="post-author vcard">
Diposting oleh
<span class="fn" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person">
<a href="http://www.blogger.com/profile/06034879364246910062" rel="author" title="author profile">
<span itemprop="name">Kristolog</span>
</a>
</span>
</span>
<span class="post-timestamp">
di
<a class="timestamp-link" href="http://kristolog.blogspot.com/2008/07/dr-m-yahya-waloni-menemukan-kebenaran.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" itemprop="datePublished" title="2008-07-04T14:37:00+07:00">2:37 PM</abbr></a>
</span>
<span class="post-comment-link">
</span>
<span class="post-icons">
<span class="item-action">
<a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=35586995&postID=8107639359371685046" title="Email Post">
<img alt="" class="icon-action" height="13" src="http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif" width="18" />
</a> </span></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span class="post-icons"><span class="item-action"> </span></span><span style="font-size: large;"><b>Terima kasih</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>atas kunjungan anda</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>kembali ke facebook</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>facebook</b></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1102852605603388085.post-4665127376320335132012-02-27T12:12:00.000-08:002013-02-01T03:17:20.139-08:00BUKU Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta (DR. Muhammad Yahya Waloni)<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<br />
<div class="posttitle">
<h2 class="pagetitle">
BUKU Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta (DR. Muhammad Yahya Waloni)</h2>
<small>
Posted: Februari 9, 2011 in <a href="http://elbowisblack.wordpress.com/category/kasih-tuhan/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kasih Tuhan">Kasih Tuhan</a>, <a href="http://elbowisblack.wordpress.com/category/khazanah/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Khazanah">Khazanah</a>, <a href="http://elbowisblack.wordpress.com/category/sharing-n-completed/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam sharing n completed">sharing n completed</a> <br />
</small>
</div>
<div class="postcomments">
<a href="http://elbowisblack.wordpress.com/2011/02/09/buku-kebenaran-islam-menurut-mantan-pendeta-dr-muhammad-yahya-waloni/#comments" title="Komentar pada BUKU Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta (DR. Muhammad Yahya Waloni)">190</a></div>
<div class="pd-rating" id="pd_rating_holder_2690137_post_225" style="display: inline-block;">
<div class="rating-icons" id="pd_rate_2690137_post_225" style="float: left;">
<div class="rating-star-icon" id="PDRTJS_2690137_post_225_stars_1" style="background-size: 32px 48px!important; background: url(http://i0.poll.fm/ratings/images/star-yellow-sml.png) top left; cursor: pointer; float: left; height: 16px; line-height: 16px; margin-right: 1px; marging: 0px; padding: 0px; width: 16px;">
</div>
<div class="rating-star-icon" id="PDRTJS_2690137_post_225_stars_2" style="background-size: 32px 48px!important; background: url(http://i0.poll.fm/ratings/images/star-yellow-sml.png) top left; cursor: pointer; float: left; height: 16px; line-height: 16px; margin-right: 1px; marging: 0px; padding: 0px; width: 16px;">
</div>
<div class="rating-star-icon" id="PDRTJS_2690137_post_225_stars_3" style="background-size: 32px 48px!important; background: url(http://i0.poll.fm/ratings/images/star-yellow-sml.png) top left; cursor: pointer; float: left; height: 16px; line-height: 16px; margin-right: 1px; marging: 0px; padding: 0px; width: 16px;">
</div>
<div class="rating-star-icon" id="PDRTJS_2690137_post_225_stars_4" style="background-size: 32px 48px!important; background: url(http://i0.poll.fm/ratings/images/star-yellow-sml.png) top left; cursor: pointer; float: left; height: 16px; line-height: 16px; margin-right: 1px; marging: 0px; padding: 0px; width: 16px;">
</div>
<div class="rating-star-icon" id="PDRTJS_2690137_post_225_stars_5" style="background-size: 32px 48px!important; background: url(http://i0.poll.fm/ratings/images/star-yellow-sml.png) center left; cursor: pointer; float: left; height: 16px; line-height: 16px; margin-right: 1px; marging: 0px; padding: 0px; width: 16px;">
</div>
</div>
<br />
<div class="rating-msg" id="PDRTJS_2690137_post_225_msg" style="color: #; float: left; font: normal normal /16px; padding-left: 5px; text-align: left;">
38 Votes</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai
pakar teologi, Pendeta Yahya Yopie Waloni sangat mengetahui teori-teori
yang ada dalam agama Islam. Meskipun masih beragama Kristen, Yahya
memandang teori apa pun yang ada di Islam sangat benar. Islam pun, mampu
menceritakan peradaban dunia dari yang lalu sampai sekarang. Bahkan,
agama Kristen diceritakan pula dalam Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, menurut pria kelahiran Manado
tahun 1970 ini, yang paling membuatnya tunduk patuh hingga memutuskan
untuk masuk Islam pada Oktober 2006 adalah Islam menunjuk satu individu
yang sangat tepat untuk menyebarkan ajarannya. “Ada satu individu yang
membuat saya tunduk dan patuh, dia buta huruf tapi bisa menyusun Alquran
secara sistematis,” ujar pria yang mengganti namanya menjadi M Yahya
Waloni setelah memeluk agama Islam itu kepada Republika.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut suami dari Lusiana (33) yang
mengganti namanya menjadi Mutmainnah setelah memeluk Islam itu, dirinya
masuk agama islam karena dari sistematika teori Islam sudah benar.
Sebagai akamdemisi, kata dia, dirinya pun berpikir orang yang sudah
memili teori benar saja bisa salah apalagi yang tidak memiliki teori
yang benar. “Orang Islam yang sudah memiliki teori yang benar saja bisa
salah apalagi yang tidak memiliki teori benar. Jadi, saya mengakui Islam
secara teori dan spiritual,” ujar Yahya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketertarikan Yahya untuk masuk Islam,
kata dia, sebenarnya sudah ada sejak kecil, saat berumur sekitar 14
tahun. Pada usia itu, dirinya sudah ke masjd karena tertarik melihat
banyak orang islam menggunakan pakaian seperti yang digambarkan di
agamanya yaitu baju ikhram. Selain itu, dirinya pun sangat tertarik
dengan gendang yang suka dimainkan di masjid-masjid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>“Saya hanya berani ke masjid satu
kali saja karena ketahuan dan dipukul sampai babak belur oleh bapak
saya. Kalau nekad ke masjid lagi, saya takut bapak saya yang seorang
tentara akan menggantung saya,” ujar pria yang memiliki hobi bermain
gendang ini.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, sambung pria yang pernah menjabat
Ketua Sekolah Tinggi Theologia Calvinis di Sorong tahun 2000-2004 ini,
dari sekian kejadian yang mendorongnya untuk memeluk Islam adalah
pengalaman spiritual yang dialaminya. “Suatu hari, saya bertemu dengan
seorang penjual ikan, di rumah lama kompleks Tanah Abang, Kelurahan
Panasakan, Tolitoli,” ia memulai kisahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertemuannya dengan si penjual ikan
berlangsung tiga kali berturut-turut dengan waktu pertemuan yang sama
yaitu pukul 09.45 Wita. “Kepada saya, si penjual ikan itu mengaku
namanya Sappo (dalam bahasa Bugis artinya sepupu). Dia juga panggil saya
Sappo. Dia baik sekali dengan saya,” ujar bapak dari Silvana (8 tahun,
kini bernama Nur Hidayah), Sarah (7 tahun, menjadi Siti Sarah), dan
Zakaria (4 tahun) ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali ketemu dengan si penjual ikan
itu, kata Yahya, dirinya berdialog panjang soal Islam. Anehnya, kata
dia, si penjual ikan yang mengaku tidak lulus sekolah dasar (SD) itu
sangat mahir dalam menceritakan soal Islam. Ia makin tertarik pada
Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, sejak saat itu, ia tidak pernah
lagi bertemu dengan penjual ikan itu. Si penjual ikan mengaku dari dusun
Doyan, desa Sandana, salah satu desa di sebelah utara kota Tolitoli).
“Saat saya datangi kampungnya, tidak ada satupun warganya yang menjual
ikan dengan bersepeda,” tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak pertemuannya dengan si penjual ikan
itulah katanya, konflik internal keluarga Yahya dengan istrinya
meruncing. Istrinya, Lusiana tetap ngotot untuk tidak memeluk Islam.
Karena dipengaruhi oleh pendeta dan saudara-saudaranya. “Ia tetap
bertahan pada agama yang dianut sebelumnya. Jadi, kita memutuskan untuk
bercerai,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, sambung dia, tidak lama setelah
itu, tepatnya 17 Ramadan 1427 Hijriah atau tanggal 10 Oktober sekitar
pukul 23.00 Wita, ia bermimpi bertemu dengan seseorang yang berpakaian
serba putih, duduk di atas kursi. Sementara, dia di lantai dengan posisi
duduk bersila dan berhadap-hadapan dengan seseorang yang berpakaian
serba putih itu. “Saya dialog dengan bapak itu. Namanya, katanya
Lailatulkadar,” kata Yahya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dari itu, Yahya kemudian berada
di satu tempat yang dia sendiri tidak pernah melihat tempat itu
sebelumnya. Di tempat itulah, Yahya menengadah ke atas dan melihat ada
pintu buka-tutup. Tidak lama berselang, dua perempuan masuk ke dalam.
Perempuan yang pertama masuk, tanpa hambatan apa-apa. Namun perempuan
yang kedua, tersengat api panas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>“Setelah sadar, seluruh badan
saya, mulai dari ujung kaki sampai kepala berkeringat. Saya seperti
orang yang kena malaria. Saya sudah minum obat, tapi tidak ada
perubahan. Tetap saja begitu,” ujarnya</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah diceritakan ke istrinya, kata
dia, istrinya semakin tidak percaya dan ingin bercerai dengan Yahya.
Namun, beberapa jam kemudian, istrinya menangis karena mimpi yang
diceritakan suaminya kepadanya, sama dengan apa yang dimimpikan.
Akhirnya istri saya yang mengajak segera masuk Islam,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, kata Yahya, bersama istrinya
memeluk Islam secara sah pada hari Rabu, 11 Oktober 2006 pukul 12.00
Wita melalui tuntunan H. A. Qomarun Shofa, Sekretaris Pimpinan Cabang
Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli. Hari itulah, Yahya dan istrinya
mengucapkan dua kalimat syahadat. “Kekuatan saya, sekarang hanya shalat
tahajud malam dan Dhuha pukul 08.00,” ujar mantan Rektor yang UKI Papua
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" class="alignnone" height="300" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1156.snc4/149863_470423709719_255258904719_5345079_2162993_n.jpg" title="elbow" width="208" /><br />
Yang kubaca, buku ini adalah cetakan pertama. Tebalnya 320 halaman, termasuk<br />
lembar catatan di belakang. Halaman covernya cukup bagus, judulnya pun dicetak<br />
dengan cetak timbul. Berawal dari seorang teman yang meminjamkan buku ini<br />
padaku. Coba baca deh, isinya bagus .. .</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepintas aku lihat-lihat, buku ini khas dengan gaya bicara seorang pendeta.<br />
Meletup-letup, bersemangat, bahkan aku bisa bayangkan sang penulis sedang<br />
memberikan ceramahnya di depanku sambil mengacung-acungkan tangannya (seperti<br />
pak SBY), Cuma bedanya dari SBY sang penulis melakukannya dengan nada suara<br />
bersemangat dan meledak-ledak. Kira-kira seperti orang orasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 7 bab dalam pembahasan ini. Yang terus terang, ini adalah sebenar-benarnya<br />
buku yang pernah kubaca dan mampu menelanjangi konsep keimanan kristen. Bukan<br />
dengan membenturkannya dengan Islam, tapi membenturkannya dengan ayat-ayat<br />
kitab sucinya sendiri (bibel). Aneh, begitu banyak kontradiksi dalam kitab suci<br />
Injil ini (atau setidaknya, kitab suci yang orang-orang anggap sebagai<br />
injil). Ada yang bilang, ini bukan injil. Injil yang asli bukan seperti ini.<br />
Tapi pada faktanya, kitab ini tetap dikenal sebagai injil. Meskipun, seperti<br />
yang kubilang tadi banyak pertentangan, keanehan, ketidaklogisan dari kitab ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep ketuhanan Kristen</div>
<div style="text-align: justify;">
Benarkah Kristen ini adalah kelanjutan dari agama Yahudi? Kalau ditilik dari<br />
sejarah peristiwa pen-Tuhan-an Yesus, maka pikiran kita pasti akan kembali pada<br />
peristiwa penyaliban yang dilakukan oleh Romawi kala itu. Ketika muncul<br />
pertanyaan itu, jawabnya harusnya sederhana, ya .. atau tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Iya, bukankah seharusnya orang Arab dan Bani Israel memeluk Kristen?<br />
Peristiwa tentang penyaliban Yesus ini terjadi di daerah Timur Tengah. Bahkan<br />
dijelaskan di dalam alkitab, peristiwa penyaliban tersebut sangatlah<br />
menggetarkan hati siapa saja yang melihat dan merasakannya. Dalam alkitab<br />
dikatakan bahwa ketika Yesus disalib maka tanah terbelah, gempa bumi, dan<br />
orang-orang mati bangkit (Lukas 23 : 44-49).</div>
<div style="text-align: justify;">
Logikanya sederhana, sekeras hati siapapun ketika sudah melihat dan merasakan<br />
peristiwa ini pasti akan beriman. Peristiwa ini terjadi di Yerusalem di negeri<br />
Yahudi. Jadi, seharusnya imannya orang Yahudi dan orang Kristen dewasa ini<br />
pasti akan sama. Namun pada faktanya, Kristen menuhankan Yesus dan Yahudi<br />
meng-Allahkan Yahwe, bukan Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika memang benar kata alkitab, bahwa dunia dan seisinya diciptakan oleh Tuhan<br />
hanya dengar firman-Nya, apakah kemudian Tuhan kehilangan kekuatannya sehingga<br />
untuk menyelamatkan manusia saja Dia harus turun ke bumi, disalib, dan mati<br />
terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia?</div>
<div style="text-align: justify;">
Inti dari ajaran Kristen adalah penyelamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus<br />
kepada umat manusia. Sehingga premis Yesus mati dahulu, barulah tiba<br />
penyelamatan kepada semua manusia adalah harga mati bagi keimanan Kristen<br />
(Korintus 5:15, Roma 10:9, dsb; lihat Hal 34). Jika peristiwa penyaliban Yesus<br />
sebagai akar keimanan Kristen terbantahkan, maka gugurlah batang dan daun<br />
keimanan Kristen dan agama Kristen dewasa ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Inti dari keimanan Kristen adalah percaya saja! maka akan selamat. Yesus<br />
adalah juru selamat bagi dunia (Yohanes 3:16, Yohanes 14:6, Markus 16:16, dsb).<br />
Yang terjadi adalah dogmatika atas nama Agama. Logika tertutup dan akal-budi<br />
manusia ditekan. Karena, begitu mudahnya menemukan kontradiksi antara satu ayat<br />
dengan ayat injil lainnya jika dogma telah terdobrak dan logika terbuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ditilik lebih dalam, ayat-ayat tentang pen-Tuhan-an Yesus dan seputar<br />
penyaliban Yesus ini berasal dari Paulus (yang dianggap sebagai Rasul Kristen).<br />
Bahkan 99% ayat tentang pen-Tuhan-an Yesus berasal dari Paulus. Siapakah<br />
Paulus?</div>
<div style="text-align: justify;">
Siapakah Paulus?</div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh dibilang Paulus adalah tokoh paling terkenal dalam dunia Kristen. Bahkan<br />
konon Michael Hart, pengarang buku 100 orang paling berpengaruh di dunia, cukup<br />
ragu-ragu untuk meletakkan Paulus di bawah Yesus, mengingat begitu<br />
berpengaruhnya ajaran Paulus dibanding Yesus. Aneh bukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua orang penganut Kristen pasti mengenal Paulus. Karena dalam ajaran<br />
Kristen, Paulus adalah rasul yang cerdas, pintar, sabar, dan tegas. Yang entah<br />
bagaimana, tiba-tiba dia berubah menjadi seorang yang baik hati setelah<br />
sebelumnya dia dikenal sebagai pembunuh dan penjahat. Injil mengatakan bahwa<br />
Paulus awalnya adalah penganut Taurat yang fanatik. Tentang kegiatan aku<br />
penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak<br />
bercacat (FILIPI 3 : 6). Namun di samping itu, sejak muda Paulus sangat<br />
mengagumi budaya Yunani (helenisme) terutama pelajaran filsafatnya. Sehingga<br />
dalam dirinya muncul dua pengaruh yang sangat kuat ini, penganut taurat dan<br />
pengaruh filsafat helenisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
Paulus sediri bukan orang Yerusalem dan bukan orang Nazareth, sehingga hal ini<br />
membuktikan bahwa sejak muda Paulus tidak pernah berhubungan secara langsung<br />
dengan Isa A.S. Dia bukanlah murid nabi Isa dan bukan pula pengikutnya baik di<br />
Yerusalem dan di Nazareth.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, wajar jika terjadi perbedaan yang sangat kontradiktif antara<br />
ajaran Paulus dan Isa AS. Salah satunya tentang dosa warisan. Isa tidak<br />
pernah membicarakan sama sekali tentang dosa warisan, sebaliknya ini adalah<br />
ajaran Paulus. Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh<br />
satu orang dan oleh dosa itu juga maut. Demikianlan maut itu telah menjalar<br />
kepada semua orang, karena semu orang telah berdosa (ROMA 5 : 12). Contoh lain<br />
adalah tentang konsep pengampunan. Isa mengajarkan pengampunan dari Tuhan bagi<br />
orang yang bertobat melalui ucapan, sikap, dan perbuatan. Sedangkan Paulus<br />
mengajarkan pengampunan Tuhan atas dosa-dosa manusia semata-mata karena<br />
pengorbanan atau penyaliban Yesus Kristus di kayu salib. Dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika demikian, jika Paulus tidak pernah menjadi murid Yesus, jika predikat<br />
Rasul adalah sesuatu yang tak pantas bagi Paulus, apakah tidak ada satu orang<br />
pun yang mempertanyakan? Ternyata tidak. Injil pun memuat peristiwa ini ketika<br />
orang-orang Korintus menanyakan perihal ini kepadanya sehingga membuat Paulus<br />
semakin terdesak. Dalam Korintus 9 : 1 3 dikatakan :<br />
1. Bukankah aku Rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat<br />
Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku di dalam Tuhan?<br />
2. Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah Rasul, tetapi bagi kamu aku adalah<br />
Rasul, sebab hidupmu dalam Tuhan adalah materai dari kerasulanku<br />
3. Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengkritik aku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah aku Rasul? …. dari ayat ini saja kita sudah tahu bahwa Paulus<br />
bukanlah seorang Rasul. Jika dia benar-benar Rasul, maka kalimat ini seharusnya<br />
tidak boleh terucap dari mulutnya, sebab secara psikologis dan filosofis makna<br />
kalimat ini menunjukkan kesombongan sekaligus perasaan khawatir bahwa<br />
rahasianya sebagai Rasul palsu akan terbongkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari 27 kitab perjanjian baru Kristen, 14 kitab di antaranya adalah surat<br />
Paulus. Rasul palsu itu. Sementara itu, seluruh kitab dalam perjanjian baru,<br />
adalah karangan. Ada karangan Markus, Matius, Lukas, Yohanes, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, setelah semua penjelasan di atas, menurut kita bagaimana kebenaran kitab<br />
Injil sekarang? Tentu tidak logis, dan maksa banget kalau ada yang mengatakan<br />
Injil berasal dari Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep Trinitas, dari siapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya konsep Trinitas bukanlah konsep yang diajarkan oleh Yesus / Isa<br />
AS. Konsep Isa adalah tauhid (pengesaan). Adapun konsep trinitas ada dan<br />
diperkenalkan oleh Paulus. Perdebatan antara pendukung tauhid / unitarianisme<br />
dengan pendukung trinitas tidak kunjung henti. Bahkan diwarnai dengan<br />
pertumpahan darah pada abad I sampai abad ke IV.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga sejarah mencatat, pada tahun 325 Masehi, Kaisar Romawi Konstantin<br />
mengundang para pendeta dari berbagai penjuru untuk berkumpul di Nicea (Italia)<br />
dalam sebuah kongres. Kongres ini bertujuan untuk menentukan ajaran mana yang<br />
akan dipegang dan dipertahankan. Apakah tauhid atau trinitas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lama bersidang, di antara 2.048 pendeta yang hadir, 318 pendeta sepakat<br />
menerima ajaran Paulus (trinitas) dan 1.730 lainnya tetap berpegang pada ajaran<br />
Tauhid Isa. Dengan demikian, seharusnya tauhid-lah ajaran yang diakui dan<br />
dipegang. Namun karena Konstantin sendiri adalah penganut paganisme, maka tak<br />
heran, meskipun harus bertentangan dengan keputusan kongres, Konstantin<br />
men-dekrit-kan ke seluruh dunia Kristen bahwa trinitas-lah yang harus dipegang.<br />
Inilah tragedi dalam kepercayaan Nasrani yang amat menyedihkan. Sejak keputusan<br />
itu, tokoh-tokoh Kristen yang masih mempertahankan ajaran unitarian ditangkap,<br />
disiksa, dibunuh karena dianggap golongan sesat. Ketika Rasulullah datang dan<br />
menyatakan diri sebagai utusan Allah, yang meneruskan misi Nabi Musa dan Isa,<br />
mereka memeluk Islam secara massal. Di antaranya adalah raja Habasyah/Ethiopia<br />
dan rakyatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masa pasca kongres Nicea itu pula, ditetapkan :<br />
1. Hari kelahiran Dewa Matahari dijadikan hari sabat Kristen, yaitu hari Minggu.<br />
2. Tanggal kelahiran anak Dewa Matahari, 25 Desember, dijadikan hari kelahiran<br />
Yesus.<br />
3. Lambang Dewa Matahari, silang cahaya (salib), menjadi lambang Kristen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal aslinya, tidak ada yang tahu pasti kapan Yesus lahir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah, aqidah Kristen ini dibangun. Atas dasar imajinasi dan doktrin yang<br />
terus menerus dihembuskan kepada para pengikutnya. Karena tanpa itu, akan mudah<br />
sekali meragukan kebenaran ajaran Kristen lalu keluar dari Kristen, mengingat<br />
sejarah lahirnya Kristen yang suram, sesuram masa depannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Allah SWT, berfirman :<br />
Sesungguhnya kamu akan menjumpai orang-orang yang paling memusuhi orang-orang<br />
yang beriman, yaitu Yahudi dan orang-orang musyrik (trinitianisme, paganisme,<br />
dan serupanya). Dan sesungguhnya kamu akan menjumpai orang yang paling dekat<br />
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman yaitu orang yang berkata :<br />
Kami adalah orang-orang Nasrani. Yang demikian itu, disebabkan di antara<br />
mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib,<br />
(juga) mereka tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa<br />
yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan<br />
air mata disebabkan kebenaran (Al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab<br />
mereka sendiri) seraya berkata : Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka<br />
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Quran<br />
dan kenabian Muhammad). (Q.S Al-Maidah : 82-83)</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian resume sederhana terhadap buku yang luar biasa ini. Masih banyak ilmu<br />
yang terkandung dalam buku tersebut jika kita membacanya sendiri dengan penuh<br />
perhatian. Semoga buku ini menjadi amal sholeh bagi penulisnya, dan penambah<br />
timbangan amal baik bagi penulis dan pembacanya. Semoga dengan ini akan membuka<br />
cakrawala berpikir bagi orang-orang yang mau berpikir tentang kebenaran Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
untuk Ebook, sepertinya belum ada Om tante…tp ada rekaman suara, seperti MP3 dll, kalian bisa download gratis disini :</div>
<div style="text-align: justify;">
Part 1 >>>>>>>> <a href="http://www.ziddu.com/download/2384372/Muhammad_Yahya_Waloni_Part1.3gp.html" target="_blank" title="Muhammad_Yahya_Waloni_Part1">klik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Part 2 >>>>>>>> <a href="http://www.ziddu.com/download/2384526/Muhammad_Yahya_Waloni_Part2.3gp.html" target="_blank" title="Muhammad_Yahya_Waloni_Part2">klik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Part 3 >>>>>>>><a href="http://www.ziddu.com/download/2384583/Muhammad_Yahya_Waloni_Part3.3gp.html" target="_blank" title="Muhammad_Yahya_Waloni_Part3"> klik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
=========</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : <a href="http://www.mail-archive.com/gorontalomaju2020@yahoogroups.com/msg05837.html">klik : </a><br />
<a href="http://elbowisblack.wordpress.com/2011/02/09/buku-kebenaran-islam-menurut-mantan-pendeta-dr-muhammad-yahya-waloni/#comment-233" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Klik disini</b></span></a><br />
http://elbowisblack.wordpress.com/2011/02/09/buku-kebenaran-islam-menurut-mantan-pendeta-dr-muhammad-yahya-waloni/#comment-233</div>
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Terima kasih</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>atas kunjungan anda </b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Atha's</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>kembali ke facebook</b></span></div>
<div style="background-color: cyan; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>facebook</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="background-color: cyan;"></span></b></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1